Pertanyaan

Terkadang ada timbul pertanyaan - pertanyaan yang aku sendiri bingung. Cuma ingin mengungkapkan yang ada di hati kalau-kalau juga bisa jadi pemikiran buat yang lain bukan berarti menambah beban pikiran, tapi menambah bahan pemikiran. Tidak bermaksud yang lain.

1. Kalau kita sudah dijamin akan sebuah kekekalan atau kepastian, mengapa terkadang kita masih suka mengejar hal yang fana? Okelah masih ditolerir mengejar hal yang fana, toh kalau tujuan untuk memuliakan Tuhan ( ada kasus kayak gini? ) nah, kalau Emang untuk Tuhan, mengapa masih kecewa berat kalau nga sesuai yang diharapkan?
Be SMART! Hidup orang percaya pada Tuhan Yesus pasti sudah dijamin dalam kekekalan, Guys!

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Yohanes 6:47

Iman itu bukan memaksakan kehendak sendiri supaya terjadi/ percaya bahwa kehendak  sendiri 100%  pasti terjadi, namun lebih kepada minta Tuhan memampukan kita untuk percaya bahwa Tuhan yang menguatkan hati kita untuk tetap percaya bahwa Dia tidak pernah berdusta dan memintaNya  untuk menjaga hati kita untuk sabar menanti waktuNya. That's why, we actually say, "let Your Will be done."

Berhati besar

Terkadang.. Sebel ga sih dengan orang yang ngebuat kita bete? Ya jelas lah namanya juga ngebuat bete. Terkadang aku meminta Tuhan untuk menjauhkan orang2 yang hanya membuatku berdosa,huhu... Ampun dah kalau setiap hari ketemu dengan orang2 seperti itu. Coba deh bayangin sejenak kalau di saat-saat kita nya sendiri sedang sibuk buanget, ribet buanget, eh ada orang yang tiba-tiba dengan santainya memancing emosi, groarrr, dan bahkan dengan polosnya menganggap kita lah yang lebay, gitu aja marah.. Satu lgi GA say sorry, seolah-olah kita yang harus minta maaf. Fiuhhhh... Bukan masalah di minta maafnya, tapi setidaknya plislah tahu diri dikit ... Teramat sangat yakin deh kalau dia diposisi kita pasti juga udah marah banget.

Yup, aku pernah ada dalam posisi dimana aku minta supaya orang yang buat aku berdosa dijauhkan dari hidupku. Gimana ngga, masa jelas- jelas orang itu yang salah, tapi sukses membuat aku yang merasa berdosa..huhuhu... Salah satu sifatku bukan pendendam si, jadi aku bisa dengan mudah lupa in kejadian itu, tapi malah aku yang menjadi yang merasa berdosaaa danterintimidasi..(ga adil t.t) . Okey, aku pulang dan Aku berdoa ( bukan buat doa in orang itu tentunya, okey doa in orang itu maunya supaya dia dijauuhhhhhhkan dari hidupku) . Waktu aku berdoa, tapi aku tiba tiba diingatkan untuk berdoa memberkati orang itu. Aku berdoa supaya orang tersebut boleh mengenal Tuhan Yesus sebagai juru selamat pribadinya..supaya Tuhan mengampuni setiap dosa yang orang tersebut pernah lakukan bahkan...hiksss tentu saja aku ga tahu kenapa aku bisa berdoa seperti itu. Jujur, kalau kedagingan, mana mau aku doa in minta berkat buat dia, ngapain? Tapi, itulah aku hanya sekedar mau taat dan berbesar hati.

Pelajaran:
1.biarkan segala sesuatu berjalan seperti yang Tuhan mau bukan yang kita mau ( kalau bisa sih yang Tuhan mau juga Emang kita mau) sebenarnya sih kalau dipikir yang Tuhan mau pasti yang terbaik buat kita, tapi itulah manusia, terkadang terlena dengan apa yang di Depan mata.
2. Batu yang dibuang telah menjadi batu penjuru ( apa si ini koq ga nyambung, hanya orang-orang tertentu yang bisa memahaminya :D)

Just wanna say, I' ll try my best to love all of u as I love myself:') hiksss agak susah sih,,,huAaaaAaa....( padahal prinsip hidupku sebelum mengenal Yesus: siapa Elo siapa gue). Tapi, sungguhan aku mau mengasihimu seperti aku mengasihi diriku sendiri. Sama- sama belajar yaaaaaaaa.....love u allll.... GOD BLESS U ABUNDANTLY.


Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN. Imam at 19:18